Tuhan Yang Maha Lucu

Begini ya, gimana ga lucu, seiring diciptakannya manusia yang sempurna itu, diciptakan pula setan yang lebih kuat, meski tidak lebih sempurna. Lucu kan? Tuhan menguji ciptaanNya yang paling sempurna dengan cara yang sangat special. Karena setan lebih kuat,  maka Adam yang lebih sempurna itu pun kalah dalam godaan.

Tuhan mungkin mau bilang, bahwa kesempurnaan itu harus teruji. Sebab kesempurnaan yang hakiki selalu beriringan dengan ketidak sempurnaan yang melengkapinya. Ini kasus pertama yang menggambarkan bahwa setan sangat membantu dalam mencapai kesempurnaan. Karena sempurna itu bukan kuat. Bisa jadi kelemahan adalah sebuah kesempurnaan. Dan justru dengan kelemahan itu manusia mencapai titik tertinggi dalam keagunganNya.

Jika manusia pun sekuat setan yang gaib, dan tiba-tiba bisa ngilang, mungkin akan lupa memohon rezeki, memohon keselamatan, memohon perlindungan, memohon jaminan surge. 
Hal lucu lainnya. Tidak sedikit para mbalelo Tuhan justru mendapat sesuatu yang kelihatannya “lebih” misalnya lebih kaya, lebih berkuasa, lebih sehat, dan lebih-lebih lainnya. Sementara para “penakut Tuhan” justru terperanjab dalam kekurangan. Kurang kaya, kurang kuasa, kurang sehat, bahkan ada yang kurang keren. Apa mauNya ya ? Mungkin Tuhan sedang mengajari kita soal lebih itu ga harus banyak, tidak harus besar, tidak harus ada bahkan.
Lebih bisa jadi sebuah kekurangan. Dari yang kurang-kurang itu para ‘kekasih’ Nya tidak repot mengurusi yang lebih-lebih, dan punya banyak waktu untuk menundukan kepala terus meminta kepadaNya.

Selanjutnya..
 
Tuhan kan bisa segalanya. Kenapa butuh pujian ? memberi penghukuman, menahan rezeki, menciptakan manusia, menciptakan neraka,surga bahkan setan ?

Sssttt jangan berlebihan bertanya soal itu, nanti kualat.
Baiklah, kita urungkan pertanyaan itu. Kita langsung saja menjawabnya.

Karena 'bisa segalanya' itu, maka Dia menghadirkan segalanya. Tidak sekedar sebagai bukti. Mungkin bisa jadi sebagai keterwakilan. Keterwakilan ? Ya, keterwakilan KuasaNya. Maka setiap elemen, entitas dan komponen yang ada disemesta ini adalah keterwakilan kuasaNya.

Maka ? ya selain bisa melakukan segalaNya, Tuhan juga maha baik. Sehingga tak ada keterwakilan kuasaNya yang jahat. Trus, gimana dengan kejahatan, kemungkaran, pendzoliman, pengkhianatan yang terjadi di Dunia ? apa itu juga keterwakilan Tuhan ? Ya Ia-lah.

Itu Keterwakilan Tuhan yang mbalelo. Maka ? harus diluruskan, dikembalikan pada fitrahnya, ditempatkan pada tempatnya, dijalankan sesuai kodrat nya. Jika tidak ? maka….adakah kejahatan dalam arti apa pun tidak menemui kehancurannya ? jawannya TIDAK.
Lucu nggak ? lucu donk. Karena hal-hal ini membuat kita bahagia, tersenyum bahkan terkekeh.
Maka, hal-hal lucu ini harus kita salami dengan hati yang gembira. Jangan bergundah gulana dalam kesedihan, kegalauan apalagi ketakutan. Sebab, Tuhan tidak sedang menakuti kita.

Sejatinya Tuhan selalu mengajak kita untuk bisa bahagia, tertawa dan terkekeh.

Halmahera, medio 2013

Selasa, 25 Februari 2014

Tuhan Yang Maha Lucu

Begini ya, gimana ga lucu, seiring diciptakannya manusia yang sempurna itu, diciptakan pula setan yang lebih kuat, meski tidak lebih sempurna. Lucu kan? Tuhan menguji ciptaanNya yang paling sempurna dengan cara yang sangat special. Karena setan lebih kuat,  maka Adam yang lebih sempurna itu pun kalah dalam godaan.

Tuhan mungkin mau bilang, bahwa kesempurnaan itu harus teruji. Sebab kesempurnaan yang hakiki selalu beriringan dengan ketidak sempurnaan yang melengkapinya. Ini kasus pertama yang menggambarkan bahwa setan sangat membantu dalam mencapai kesempurnaan. Karena sempurna itu bukan kuat. Bisa jadi kelemahan adalah sebuah kesempurnaan. Dan justru dengan kelemahan itu manusia mencapai titik tertinggi dalam keagunganNya.

Jika manusia pun sekuat setan yang gaib, dan tiba-tiba bisa ngilang, mungkin akan lupa memohon rezeki, memohon keselamatan, memohon perlindungan, memohon jaminan surge. 
Hal lucu lainnya. Tidak sedikit para mbalelo Tuhan justru mendapat sesuatu yang kelihatannya “lebih” misalnya lebih kaya, lebih berkuasa, lebih sehat, dan lebih-lebih lainnya. Sementara para “penakut Tuhan” justru terperanjab dalam kekurangan. Kurang kaya, kurang kuasa, kurang sehat, bahkan ada yang kurang keren. Apa mauNya ya ? Mungkin Tuhan sedang mengajari kita soal lebih itu ga harus banyak, tidak harus besar, tidak harus ada bahkan.
Lebih bisa jadi sebuah kekurangan. Dari yang kurang-kurang itu para ‘kekasih’ Nya tidak repot mengurusi yang lebih-lebih, dan punya banyak waktu untuk menundukan kepala terus meminta kepadaNya.

Selanjutnya..
 
Tuhan kan bisa segalanya. Kenapa butuh pujian ? memberi penghukuman, menahan rezeki, menciptakan manusia, menciptakan neraka,surga bahkan setan ?

Sssttt jangan berlebihan bertanya soal itu, nanti kualat.
Baiklah, kita urungkan pertanyaan itu. Kita langsung saja menjawabnya.

Karena 'bisa segalanya' itu, maka Dia menghadirkan segalanya. Tidak sekedar sebagai bukti. Mungkin bisa jadi sebagai keterwakilan. Keterwakilan ? Ya, keterwakilan KuasaNya. Maka setiap elemen, entitas dan komponen yang ada disemesta ini adalah keterwakilan kuasaNya.

Maka ? ya selain bisa melakukan segalaNya, Tuhan juga maha baik. Sehingga tak ada keterwakilan kuasaNya yang jahat. Trus, gimana dengan kejahatan, kemungkaran, pendzoliman, pengkhianatan yang terjadi di Dunia ? apa itu juga keterwakilan Tuhan ? Ya Ia-lah.

Itu Keterwakilan Tuhan yang mbalelo. Maka ? harus diluruskan, dikembalikan pada fitrahnya, ditempatkan pada tempatnya, dijalankan sesuai kodrat nya. Jika tidak ? maka….adakah kejahatan dalam arti apa pun tidak menemui kehancurannya ? jawannya TIDAK.
Lucu nggak ? lucu donk. Karena hal-hal ini membuat kita bahagia, tersenyum bahkan terkekeh.
Maka, hal-hal lucu ini harus kita salami dengan hati yang gembira. Jangan bergundah gulana dalam kesedihan, kegalauan apalagi ketakutan. Sebab, Tuhan tidak sedang menakuti kita.

Sejatinya Tuhan selalu mengajak kita untuk bisa bahagia, tertawa dan terkekeh.

Halmahera, medio 2013